Fakultas Kehutanan Unhas Lakukan Benchmarking Kewirausahaan ke Dunia Usaha dan Dunia Industri di Kota Palopo

Palopo. Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas) melakukan benchmarking kewirausahaan ke beberapa Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI) di Kota Palopo yaitu Koperasi Wanua Sylva Mandiri dan Madu Asli Trigona Queeny. Kegiatan berlangsung mulai pukul 09.00 Wita di Kota Palopo, Selasa (29/11/2022).

Koperasi Wanua Sylva Mandiri merupakan lembaga distributor dan pengelola rotan menjadi beberapa jenis produk. Lembaga ini adalah lembaga naungan Kesatuan Pengelolaan Hutan Rongkong (KPH Rongkong) Kota Palopo. Sementara Madu Asli Trigona Queeny merupakan usaha yang bergerak dalam budidaya dan pengolahan lebah madu,  usaha ini didirikan dan dikelola oleh alumni Fakultas Kehutanan Unhas.

Rombongan benchmarking kewirausahaan Fakultas Kehutanan Unhas terlebih dahulu mengunjungi Koperasi Wanua Sylva Mandiri.  Kedatangan rombongan disambut baik oleh Ketua Koperasi Wanua Sylva Mandiri sekaligus Ketua KPH Rongkong, A. Baso Muchtar, S.Hut., M.Si. didampingi stafnya, Hasyim, S.Hut. yang merupakan alumni Fakultas Kehutanan Unhas.

Mengawali kegiatan, Wakil Dekan Bidang Kemitraan, Riset dan Inovasi Fakultas Kehutanan Unhas (Dr. Ir. Astuti, S.Hut., M.Si., IPU.)  menyampaikan terima kasih kepada Ketua Koperasi Wanua Sylva Mandiri sekaligus Ketua KPH Rongkong dan jajarannya karena telah menyambut baik kedatangan beliau bersama rombongan.

“Terima kasih kepada bapak A. Baso Muchtar telah menyambut dan menerima kedatangan saya bersama rombongan dengan baik. Tujuan kedatangan kami kesini untuk mengetahui dan dan mempelajari proses pengolahan rotan,” jelas Astuti.

Lebih lanjut Dr. Astuti mengatakan bahwa tujuan lain kegiatan ini adalah memperkenalkan secara langsung terkait dunia usaha dan dunia industri kepada mahasiswa Fakultas Kehutanan Unhas, khususnya mahasiswa yang lolos Program Wirausaha Mahasiswa (PMW), sekaligus menambah wawasan mahasiswa terkait hal tersebut.

Pada kesempatan yang sama, A. Baso Muchtar, S.Hut., M.Si. (Ketua Koperasi Wanua Sylva Mandiri sekaligus Ketua KPH Rongkong) mengucapkan terima kasih atas kunjungan ini dan beliau menyampaikan beberapa hal terkait Koperasi Wanua Sylva Mandiri dan proses pengolahan rotan.

“Koperasi Wanua Sylva Mandiri didirikan untuk mensejahterakan masyarakat, sekaligus memberikan sumbangsih terhadap pendapatan negara karena keuntungan yang didapatkan dari koperasi ini sebagian besar kami berikan kepada masyarakat dan negara,” jelas A. Baso Muchtar.

Lebih lanjut A. Baso Muchtar menjelaskan proses pengolahan rotan diawali dengan tahap penggorengan, kemudian penjemuran dan terakhir pembuatan produk. Rotan yang bagus adalah rotan yang langsung digoreng setelah dipanen karena hal tersebut menjadikan kualitas rotan lebih bagus.

“Upaya yang dilakukan agar persediaan rotan tetap ada adalah mendorong masyarakat membawa 10 bibit rotan untuk ditanam,” jelas A. Baso Muchtar.

Usai dari Kantor Koperasi Wanua Sylva Mandiri, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi usaha yang dirintis oleh salah satu Alumni Fakultas Kehutanan Unhas, Wiwi Oktaviani, S.Hut., M.Hut.   yaitu Madu Asli Trigona Queeny. Kedatangan rombongan benchmarking kewirausahaan disambut dan diterima dengan baik.

Dalam kesempatan ini Wiwi Oktaviani menjelaskan terkait cara budidaya lebah madu trigona dan proses pengolahannya, serta mengajak rombongan benchmarking kewirausahaan untuk melihat secara langsung proses pengambilan madu dari sarang lebah.

Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Kehutanan Unhas, Syahidah, S.Hut., M.Si., Ph.D. dan beberapa dosen turut mendampingi kegiatan benchmarking kewirausahaan ini.

Bagikan