Deteksi Jurnal Berisiko, Departemen Kehutanan Unhas Gelar Sosialisasi Unhas Journal Watch (UJW)

Tamalanrea-Makassar. Departemen Kehutanan Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Unhas Journal Watch (UJW). Kegiatan berlangsung mulai pukul 11.30 Wita di Ruang Senat Lt. 2 Fakultas Kehutanan, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Kamis (18/9/2025).

Mengawali kegiatan Ketua Departemen Kehutanan Fakultas Kehutanan Unhas, Dr. Ir. A. Sadapotto, M.P. dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini penting untuk mendeteksi dan mengidentifikasi jurnal predator atau berisiko discontinued sebelum melakukan submisi artikel.

“Dalam meningkatkan kualitas publikasi hasil penelitian dan mengantisipasi lebih awal platform untuk publikasi jurnal predator, Unhas mengembangkan sebuah platform inovatif bernama Unhas Journal Watch. Platform ini dirancang secara khusus untuk membantu sivitas akademika dalam mendeteksi dan mengidentifikasi jurnal yang berisiko,” jelas A. Sadapotto.

Lebih lanjut A. Sadapotto berharap melalui kegiatan ini bisa membantu dan memudahkan dosen Fakultas Kehutanan Unhas agar terhindar dari jurnal predator atau berisiko dengan memanfaatkan platform UJW.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Dekan Bidang Kemitraan, Riset, Inovasi dan Alumni Fakultas Kehutanan Unhas, Prof. Syahidah, S.Hut., M.Si., Ph.D. dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kehadiran narasumber pada kegiatan ini dan mengatakan bahwa kegiatan ini sangat penting karena dalam menyusun publikasi membutuhkan SDM dan biaya yang cukup besar.

“Dalam melakukan publikasi harus lebih hati-hati karena biaya yang dikeluarkan cukup besar, tenaga dan waktu yang digunakan dalam menulis publikasi. Salah satu contoh mahasiswa kita yang telah mensubmit artikelnya pada jurnal dan discontinued, hal tersebut tentu sangat merugikan kita. Sehingga saya berharap melalui platform UJW ini bisa membantu kita semua untuk terhindar dari jurnal yang berisiko,” jelas Prof. Syahidah.

Hadir sebagai narasumber, Prof. Halmar Halide (Pendiri Unhas Journal Watch) dalam materinya menyampaikan bahwa UJW hadir untuk membantu sivitas akademika dalam memprediksi jurnal yang akan berstatus atau berpotensi discontinued.

“Banyaknya jurnal yang berisiko discontinued membuat kampus kita masuk dalam kategori red flag, karena beberapa dosen dan mahasiswa submit artikel pada jurnal yang berpotensi discontinued oleh karena itu untuk menghindari hal tersebut saya dan tim menciptakan sebuah platform UJW,” tutur Prof. Halmar.

Bagikan