Tamalanrea-Makassar. Wakil Dekan Bidang Kemitraan, Riset, Inovasi dan Alumni Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas), Syahidah, S.Hut., M.Si., Ph.D. menerima kunjungan delegasi dari University of Hawaii at Manoa dalam rangka membahas potensi kemiri menjadi bahan bakar penerbangan berkelanjutan. Kegiatan berlangsung mulai pukul 13.00 Wita di Ruang Rapat Senat Lantai 2 Fakultas Kehutanan, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Kamis (17/4/2025).
Hadir dalam kegiatan ini, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Ir. Syamsu Rijal, S.Hut., M.Si., IPU., Delegasi dari University of Hawaii at Manoa, Prof. Scott Q Turn, Ph.D., Peneliti Indonesia, Wendy Aritenang M.Sc., DIC., Ph.D., IPU. dan beberapa dosen Fakultas Kehutanan Unhas yaitu, Prof. Makkarennu, S.Hut., M.Si., Ph.D., Prof. Dr. Syamsu Alam, M.S., Prof. Dr. Supratman, S.Hut., M.P., Emban Ibnu Rusyid Mas’ud, S.Hut., M.P., Sahriyanti Saad, S.Hut., M.Si., Ph.D., Gusmiaty, S.P., M.P., Dian Ayu Lestari Hasanuddin, S.Hut., M.Si., Fatwa Faturachmat, S.Hut., M.Hut., Ahmad Rifqi Makassau, S.Hut., M.Hut.
Syahidah, S.Hut., M.Si., Ph.D. dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada delegasi University of Hawaii at Manoa di Kehutanan Unhas. Syahidah mempresentasikan gambaran umum Fakultas Kehutanan Unhas salah satunya jurnal yang dikelola mulai dari skala nasional sampai internasional yang terindeks scopus Q1 yaitu Forest and Society dan jurnal Wallacea yang terindeks scopus Q4. Serta keterlibatan Fakultas Kehutanan Unhas dalam berbagai konsorsium riset baik nasional maupun internasional.
“Fakultas Kehutanan Unhas sangat menyambut baik kerja sama potensi kemiri. Kami berharap melalui kerja sama ini bisa menambah ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kontribusi dalam pengembangan energi terbarukan yang berkelanjutan,” jelas Syahidah.
Delegasi dari University of Hawaii at Manoa, Prof. Scott Q Turn, Ph.D. mengatakan bahwa maksud dan tujuan kedatangannya ke Fakultas Kehutanan Unhas adalah untuk mengembangkan kemiri sebagai bahan bakar penerbangan dengan konsep berkelanjutan atau Sustainable Aviation Fuel (SAF).
“Saat ini di Hawaii kami telah bahan bakar penerbangan yang berkelanjutan secara lokal. Melihat potensi kemiri di Sulawesi kami sangat tertarik untuk bekerja sama dalam riset lebih lanjut terkait kemiri sebagai bahan baku SAF,” jelas Prof. Turn.
Peneliti Indonesia, Wendy Aritenang M.Sc., DIC., Ph.D., IPU. Menambahkan bahwa kemiri merupakan komoditas lokal yang memiliki potensi besar. Tanaman yang bernilai ekonomi tingg, ramah lingkungan dan bisa ditanam di lahan-lahan marginal.
“Integrasi sektor pertanian, kehutanan, dan energi terbarukan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif langsung bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan nilai ekonomi komoditas lokal,” ujar Wendy.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan diskusi yang membahas langkah strategis, yaitu dimulai dengan implementasi penanaman kemiri di Kawasan Hutan Pendidikan Unhas.