Tamalanrea-Makassar. Program Studi (Prodi) Rekayasa Kehutanan Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali menyelenggarakan kegiatan kuliah umum yang bertajuk Fungi Among Us dengan mengusung tema “A Public Lecture on Tropical Fungi and Their Roles in Ecosystem”. Kegiatan berlangsung mulai pukul 13.00 Wita di Aula LantaiĀ 1 Fakultas Kehutanan, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Rabu (16/4/2025).
Mengawali kegiatan, Wakil Dekan Bidang Kemitraan, Riset, Inovasi dan Alumni Fakultas Kehutanan Unhas, Syahidah, S.Hut., M.Si., Ph.D. dalam sambutannya menyampaikan bahwa jamur cukup menarik karena kuliah umum yang membahas tentang jamur sudah dua kali dilakukan oleh prodi Rekayasa Kehutanan.
“Kegiatan ini cukup penting bagi mahasiswa dan dosen karena informasi terkait jamur didapatkan dari praktisi yang melakukan langsung penelitian sehingga informasi yang diberikan sudah dibuktikan dengan penelitian,” jelas Syahidah.
Lebih lanjut Syahidah mengatakan bahwa berharap melalui kegiatan seperti bisa memberikan manfaat bagi mahasiswa dan dosen, serta kerja sama antara UPM dan Fakultas Kehutanan Unhas bisa terus berlanjut.
Hadir sebagai narasumber Dr. Razak Bin Terhem (Universiti Putra Malaysia) membawakan materi dengan tema “The Rules of Fungi in the Trophic”, Nura Adilla Shamsul Kamar (Universiti Putra Malaysia) membawakan materi tentang diseases assessment of major urban tree species in Kuala Lumpur via molecular identification of pathogenic fungi and targeted fungicide evaluation dan Nur Khatijah Mohd Zin (Universiti Putra Malaysia) membawakan materi tentang iron oxide green synthesis using fungi secondary metabolite extract.
Razak Bin Terhem dalam materinya menyampaikan hasil penelitiannya terkait peran jamur pada pohon di Malaysia salah satunya di daerah Sabah, penelitian ini menunjukkan berbagai status kesehatan pohon dari ganas hingga mati dari penanaman pohon E. Pellita yang diakibatkan oleh jamur patogen.
Jamur Patogen dapat menyebabkan penyakit pada manusia, hewan dan tumbuhan. Jamur patogen pada tumbuhan dapat merusak tanaman seperti penyakit akar armillaria pada pohon.
“Dalam mengidentifikasi status kesehatan pohon dapat dilihat dari warnanya, pohon yang sehat warnanya hijau, sementara pohon yang tidak sehat warnanya kurang hijau,” tutur Razak.
Nura Adilla Shamsul Kamar (Universiti Putra Malaysia) dalam materinya menyampaikan bahwa dirinya tengah meneliti tentang penilaian penyakit terhadap spesies pohon perkotaan di Kuala Lumpur melalui identifikasi molekuler jamur patogen dan evaluasi fungisida.
“Pohon sangat penting di lingkungan perkotaan karena menyediakan keteduhan dan pemurnian udara. Namun pohon yang tumbang dapat menjadi tantangan besar yang dapat menyebabkan penyakit dan kerusakan struktur pohon,” jelas Nur Adillah.
Penyebab penyakit pada pohon adalah adanya gangguan abiotik yang disebabkan oleh abiotik (agen tidak hidup dan tidak menular) seperti herbisida, garam larut, pemadatan tanah dan suhu. Dan gangguan biotik merupakan gangguan yang disebabkan oleh biotik (agen hidup), seperti virus, bakteri dan jamur.
Kegiatan berlangsung lancar sampai pukul 16.00 Wita dan diakhiri dengan sesi diskusi dan foto bersama.