Cibinong-Bogor. Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk (PRBB) Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan (ORHL) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sepakat menjalin kerja sama bidang penelitian dan pengembangan advanced material dan chemicals berbasis biomassa dan aren.
Kesepakatan tersebut tertuang dalam penandatanganan perjanjian kerja sama yang ditandatangani langsung oleh Kepala Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan BRIN, Dr. Akbar Hanif Dawam A, S.T., M.T. dan Dekan Fakultas Kehutanan Unhas, Prof. Dr. Ir. A. Mujetahid M., S.Hut., M.P. Kegiatan berlangsung mulai pukul 10.00 Wita di Gedung ICC Kawasan Sains dan Teknologi (KST) Soekarno Cibinong, Rabu (12/2/2025).
Mengawali kegiatan Dr. Akbar Hanif Dawam A, S.T., M.T. selaku Kepala Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan BRIN dalam sambutannya menyampaikan bahwa BRIN memiliki tiga peran penting yaitu sebagai elemen mewujudkan science-based policy, funding agency, dan executing agency, bermitra dengan universitas untuk membuka peluang-peluang dan melakukan riset bersama.
“Perjanjian kerja sama ini bermaksud untuk mendorong kolaborasi antara Fakultas Kehutanan Unhas dengan Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan BRIN dalam memberikan kontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui kegiatan riset pemanfaatan komponen kimia biomassa aren,” jelas Akbar Hanif.
Lebih lanjut Akbar Hanif mengatakan bahwa BRIN melalui PRBB banyak melakukan riset bertema biomassa. melihat akhir-akhir ini biomassa menjadi bahan baku penting untuk diubah menjadi berbagai produk. Produksi biochemical potensial memanfaatkan biomassa aren sebagai bahan baku, demikian juga bioenergy seperti bioethanol.
“Aren banyak terdapat di daerah Sulawesi, masyarakatnya menggunakan serat-serat aren seperti ijuk dan biopelet. Selain untuk gula, aren bisa digunakan sebagai bahan baku bioethanol. Kita bisa melihat dari sisi teknologi advanced,” ujar Akbar.
Pada kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Kehutanan Unhas, Prof. Dr. Ir. A. Mujetahid M., S.Hut., M.P. dalam sambutannya mengatakan, produk aren dari Sulawesi memiliki potensi besar untuk pengembangan gula aren, walaupun belum sampai bioethanol. Tentunya menarik sekali karena aren selain untuk pangan dapat digunakan juga untuk energi.
“Saya berharap kerjasama ini bisa berjalan dengan baik dan memberikan manfaat serta dampak yang positif untuk kedua belah pihak dalam penelitian dan pengembangan advanced material dan chemicals berbasis aren,” tutur Prof. Mujetahid.
Lebih lanjut Prof. Mujetahid mengatakan bahwa melalui kerja sama PRBB BRIN dengan Fakultas Kehutanan Unhas berlanjut dengan melakukan riset. Sehingga output yang dihasilkan bisa berkontribusi ke dalam pengembangan dan memberikan solusi-solusi seperti potensi gula aren.
Lingkup kerjasama ini meliputi kolaborasi riset dan publikasi baik internal maupun melibatkan mitra luar negeri, magang dan riset mahasiswa baik S1, S2 maupun S3 dan dosen praktisi dan pembimbingan tugas akhir mahasiswa. Disamping itu peneliti dari beberapa PT asing yang akan terlibat adalah:
1. Prof. Dr. Aysegul dan Prof.Dr. Lutfi OKSUZ dari Departemen of Chemistry Suleyman Demirel University, Turkiye
2. Prof. Dr. Sanjay MR., King Mangkut’s University of Technology North Bangkok, Thailand
3. Prof Henri Vahabi, University de Lorriene, France (Fire Retardant)
4. Prof. Hassan el Bari, Ibn Tofail University, Maroko (Bioenergy)
5. Benoit Belleville, ph.D, University of Melbourne (Komposit)
6. Prof Mohd. Sapuan Salit, Universiti Putra Malaysia (Aren)
7. Dr. Antonio TOMS Polytechnico Rusia
Dalam penandatangan perjanjian kerja sama ini, Dekan Fakultas Kehutanan Unhas didampingi oleh Wakil Dekan Bidang Kemitraan, Riset, Inovasi dan Alumni Fakultas Kehutanan Unhas, Syahidah, S.Hut., M.Si.,Ph.D.



