Prodi kehutanan Unhas dan RECOFTC Indonesia Diskusi Bersama Bahas Program MBKM Mandiri Kerja Sama Projek Lacuna

Tamalanrea-Makassar. Program Studi (Prodi) Kehutanan Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan pertemuan dengan RECOFTC Indonesia dalam rangka diskusi bersama membahas pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang akan bekerjasama dengan projek Lacuna. Kegiatan berlangsung mulai pukul 10.00 Wita secara virtual melalui zoom meeting dan di Ruang Rapat Senat Lantai 2 Fakultas Kehutanan, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Rabu (8/1/2025).

Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof. Dr. Ir. A. Mujetahid M., S.Hut., M.P. sebelum memulai kegiatan selalu menyampaikan dan menekankan serta senantiasa memberikan arahan terkait komitmen dalam menolak gratifikasi, bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) sebagai salah satu langkah dalam pembangunan zona integritas menuju WBK dan WBBM.

Prof. Dr. Ir. A. Mujetahid M., S.Hut., M.P. dalam sambutannya menyampaikan terima kaseh kepada pihak RECOFTC Indonesia atas kehadirannya dalam kegiatan ini untuk membahas pelaksanaan MBKM Mandiri Prodi Kehutanan yang akan bekerjasama dengan Projek Lacuna.

 “Suatu kehormatan bagi kami diberikan kepercayaan dalam membantu pelaksanaan Projek Lacuna salah satu projek RECOFTC yang dalam pelaksanaannya melibatkan mahasiswa kami yang dikemas dalam bentuk MBKM Mandiri,” jelas Prof. A. Mujetahid.

Pada kesempatan ini, Ketua Program Studi Kehutanan Fakultas Kehutanan Unhas, Dr. Ir. A. Mujetahid M., M.P. mengatakan bahwa dirinya berharap kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik dan mahasiswa Fakultas Kehutanan yang terlibat dalam projek ini bisa membantu dan memudahkan proses pelaksanaan projek lacuna.

Salah satu Tim Projek Lacuna yaitu, M. Warismi Wafiq dalam kesempatannya memberikan pengenalan kegiatan Project Lacuna “Advancing Forest and Land Cover Mapping in Indonesia” dan potensi sinergi dengan Universitas Hasanuddin dalam hal ini Fakultas Kehutanan.

Lacuna Project bertujuan untuk mengembangkan kumpulan data yang terbuka, akurat, dan mudah diakses untuk aplikasi pembelajaran mesin dalam pemetaan tutupan hutan dan pengelolaan lahan berkelanjutan. Dan berfokus pada perubahan tutupan lahan dan pemetaan kelapa sawit di Indonesia, mengintegrasikan pembelajaran mesin dengan pengumpulan data berbasis komunitas dan menargetkan wilayah utama yakni Sumatera dan Sulawesi.

 “Adapun hasil atau dampak dari projek ini adalah memberdayakan masyarakat lokal, pembuat kebijakan, dan peneliti dengan data yang dapat ditindaklanjuti untuk mengurangi deforestasi dan mempromosikan praktik berkelanjutan,” jelas Wafiq.

Wafiq menjelaskan gambaran umum program magang MBKM Mandiri yang bertujuan untuk melatih calon profesional dalam pelabelan data geospasial, pemetaan tutupan lahan, dan aplikasi pembelajaran mesin dalam aplikasi kehutanan.

Adapun modul pembelajaran atau pelatihan yang diberikan untuk peserta MBKM Mandiri Fakultas Kehutanan Unhas adalah sebagai berikut:

1. Pengenalan citra satelit dan pelabelan tutupan lahan

2. Pelabelan data menyeluruh untuk pelatihan AI

3. Metode survei sosial ekonomi untuk petani kelapa sawit

4. Dasar-dasar pelatihan AI dengan data berlabel

5. Metode survei lapangan dan validasi akurasi

Bagikan