Tamalanrea-Makassar. Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas) melalui Gugus Penjaminan Mutu dan Peningkatan Reputasi menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Evaluasi dan Identifikasi Kebutuhan Standard Operating Procedure (SOP). Kegiatan berlangsung mulai 09.00 Wita di Ruang Rapat Senat Lantai 2 Fakultas Kehutanan, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Jum’at (22/11/2024).
Mengawali kegiatan, Dekan Fakultas Kehutanan Unhas, Prof. Dr. Ir. A. Mujetahid M., S.Hut., M.P. dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting dalam pelaksanaan kegiatan perkuliahan dan pelayanan administrasi sekaligus pembangunan zona integritas Fakultas Kehutanan Unhas menuju WBK dan WBBM karena dalam pelaksanaannya dibutuhkan SOP.
“Pelaksanaan kegiatan perkuliahan, pelayanan akademik dan kemahasiswaan serta keuangan dalam proses pelaksanaannya sangat dibutuhkan SOP agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, saya berharap melalui kegiatan ini SOP pelayanan yang belum ada bisa diadakan dan yang sudah ada bisa direvisi dan disempurnakan, jelas Prof. Mujetahid.
Lebih lanjut Prof. Mujetahid mengatakan bahwa SOP bisa membantu dan memudahkan dalam pembangunan zona integritas Fakultas Kehutanan Unhas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) karena SOP yang dibuat di awal akan memudahkan dalam proses penilaian.
Hadir sebagai narasumber, Ketua Gugus Penjaminan Mutu dan Peningkatan Reputasi Fakultas Kehutanan Unhas, Dr. Ir. Astuti, S.Hut., M.Si., IPU. menyampaikan materi tentang revisi SOP, pembuatan SOP baru dan integrasi dengan zona integritas. SOP merupakan salah satu unsur yang paling penting dan utama dalam pelaksanaan kegiatan dan layanan administrasi agar sesuai dengan standar.
“Setelah tim zona integritas Fakultas Kehutanan Unhas melakukan benchmarking ke Universitas Brawijaya banyak hal positif yang kami dapatkan baik itu terkait pelaksanaan kegiatan, pelayanan administrasi maupun terkait pembangunan zona integritas, salah satunya adalah pembuatan SOP yang dilakukan di awal sehingga semua proses kegiatan perkuliahan dan pelayanan terlaksana sesuai dengan standar dan tentunya memudahkan pencarian dokumen yang terintegrasi dengan pembangunan zona integritas,” jelas Astuti.
Dr. Astuti menyampaikan beberapa dokumen SOP yang dibutuhkan pada proses perkuliahan dan pelayanan dan tentunya terintegrasi dengan pembangunan zona integritas yaitu SOP layanan akademik dan kemahasiswaan, SOP layanan administrasi, dan SOP kegiatan.
Dr. Astuti menyampaikan bahwa setelah SOP selesai dibuat dan rampung, selanjutnya akan dilakukan monitoring dan evaluasi.
Kegiatan berlangsung lancar sampai pukul 12.00 dan diakhiri dengan sesi diskusi bersama.