Program Studi Rekayasa Kehutanan Unhas Gelar Kuliah Umum Hadirkan Peneliti Biosistematika dan Evolusi dari BRIN sebagai Narasumber

Tamalanrea-Makassar. Program Studi Rekayasa Kehutanan Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin menggelar kuliah umum dengan mengusung tema “A Botanist’s Story: From Field to Laboratory untuk Konservasi Keberagaman Hayati”. Kegiatan berlangsung mulai pukul 09.30 di Ruang Kuliah GA 102 dan secara virtual melalui zoom meeting, Rabu (29/5/2024).

Mengawali kegiatan Ketua Program Studi Rekayasa Kehutanan Fakultas Kehutanan Unhas, Dr. A. Detti Yunianti, S.Hut., M.P. dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada narasumber atas kesediaannya hadir dan menjadi narasumber pada kegiatan ini.

“Tema kuliah umum yang usung kali ini cukup menarik karena membahas terkait botani atau ilmu tumbuhan yang meliputi penelitian tentang struktur, fungsi, evolusi, klasifikasi, distribusi, serta interaksi tumbuhan dengan lingkungannya yang tentunya sangat bermanfaat untuk menambah ilmu dan pengetahuan mahasiswa,” tutur A. Detti Yunianti.

Lebih lanjut Dr. A. Detti Yunianti mengatakan bahwa ilmu botani memiliki manfaat yang luas dalam berbagai bidang kehidupan. Secara ekonomi, botani berkontribusi dalam bidang pertanian, kehutanan, dan industri pangan dengan mempelajari tanaman budidaya, peningkatan hasil panen, dan pengembangan varietas unggul. 

Hadir sebagai narasumber, Prima Wahyu Kusuma Hutabarat, S.P., M.Sc. (Peneliti Biosistematika dan Evolusi, ORHL – BRIN) dalam materinya menyampaikan terkait konsep ilmu taksonomi dan sistematika tumbuhan sebagai salah satu cabang ilmu botani.

Sistematika merupakan klasifikasi dan hubungan  evolusi sementara taksonomi adalah identifikasi, klasifikasi dan penamaan.

“Sistematika dan taksonomi itu penting karena dua hal ini merupakan fundamental science atau ilmu-ilmu dasar dalam pemberian nama atau identitas dengan kata lain cara penamaan organisme,” jelas Prima Wahyu.

Adapun pendekatan dalam taksonomi yaitu morphology, molecular biology, cytology, phytochemistry, ecology dan behaviour.

Cara penelusuran dan pengoleksian data taksonomi adalah pemberian nama taksa dan nomenklatur, publikasi, spesimen herbarium dan sumber tambahan lainnya.

Usai pemaparan materi, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Kegiatan ini dipandu oleh Iswanto, S.Hut., M.Si. (Dosen Prodi Rekayasa Kehutanan Unhas), berlangsung lancar sampai pukul 11.30 Wita dan diakhiri dengan foto bersama.

Bagikan