Tim Pendamping BPSS Rumah Sakit Unhas Lakukan Sosialisasi Program Mantap Jiwa ke Mahasiswa Fakultas Kehutanan Unhas

Tamalanrea-Makassar. Tim Pendamping Bio Psiko Sosial Spiritual (BPSS) Rumah Sakit Universitas Hasanuddin (Unhas) melakukan sosialisasi Program Mahasiswa Unhas Sehat Pikiran dan Jiwa (Mantap Jiwa) ke Fakultas Kehutanan Unhas dengan sasaran utama mahasiswa. Kegiatan berlangsung mulai pukul 09.00 Wita di Aula Lantai 1 Fakultas Kehutanan Unhas, Kampus Tamalanrea Makassar, Jum’at (3/5/2024).

Mengawali kegiatan Dekan Fakultas Kehutanan Unhas, Dr. Ir. A. Mujetahid M., S.Hut., M.P., IPU. dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada pihak Rumah Sakit Unhas dalam hal ini Tim Pendamping BPSS karena telah melakukan kegiatan sosialisasi program Mantap Jiwa di Fakultas Kehutanan dalam rangka melihat kondisi kesehatan pikiran dan jiwa mahasiswa.

“Kesehatan pikiran dan jiwa merupakan dua hal yang paling penting bagi mahasiswa karena pikiran dan jiwa yang sehat akan mempengaruhi kesehatan fisik seseorang. Saya berharap hasil skrining menunjukkan bahwa mahasiswa kami pikiran dan jiwanya sehat,” jelas Dr. A. Mujetahid.

Lebih lanjut Dr. A. Mujetahid mengatakan bahwa program ini sangat penting untuk mencegah sejak dini mahasiswa yang mempunyai pikiran dan jiwa yang tidak sehat.

Hadir sebagai narasumber, Yassir Arafat Usman, M.Psi., Psikolog. dalam materinya menyampaikan bahwa mindset merupakan sikap mental yang membentuk tindakan dan pikiran seseorang.

Dalam diri manusia terdapat sifat pesimis dan optimis yang mana dua sifat ini memberikan pengaruh positif dan negatif dalam diri seseorang.

“Seseorang yang mempunyai sifat optimis cenderung selalu mensyukuri yang dimiliki, percaya bahwa kesempatan selalu ada namun seseorang yang bersifat pesimis cenderung kurang percaya akan kemampuan dirinya (minder), senang mencari kekurangan dirinya dan orang lain, sering mengeluh dan mudah menyerah. Oleh karena itu untuk mencegah dan menghindari gangguan kesehatan pikiran dan jiwa baiknya meminimalisir sifat pesimis dalam diri, dan selalu bersujud atas apa yang Tuhan berikan makan hidup kita akan tenang,” jelas Yassir.

Lebih lanjut Yassir menjelaskan bahwa 90% penyakit berasal dari beban pikiran dan perasaan seseorang. Semakin banyak beban pikiran maka semakin banyak penyakit dalam diri seseorang.

Usai pemaparan materi, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi bersama. Kegiatan berlangsung lancar sampai pukul 12.00 Wita dan diakhiri dengan foto bersama.

Bagikan