Program Studi Rekayasa Kehutanan Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan kuliah umum mata kuliah Rekayasa Pembangunan Kehutanan dengan mengusung tema “Best Practice Reklamasi di PT. Vale Indonesia”. Kegiatan berlangsung mulai pukul 10.00 Wita di Aula Lantai 1 Fakultas Kehutanan Unhas, Jum’at (24/11).
Mengawali kegiatan Dekan Fakultas Kehutanan Unhas, Dr. Ir. A. Mujetahid M., S.Hut., M.P., IPU. dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada narasumber atas kehadirannya dalam kegiatan ini untuk menyampaikan materi terkait praktik terbaik dalam melakukan reklamasi di PT. Vale Indonesia.
“PT. Vale merupakan salah satu perusahaan tambang terkemuka di Indonesia yang telah melakukan beberapa reklamasi tambang menjadi tanah atau hutan yang lebih produktif,” tutur A. Mujetahid.
Lebih lanjut A. Mujetahid M. mengatakan bahwa dirinya berharap melalui kuliah ini bisa menambah pengetahuan mahasiswa terkait pentingnya reklamasi suatu area yang baik dan benar untuk memulihkan biodiversitas dan meningkatkan kondisi lahan menjadi tanah yang lebih produktif, memiliki nilai ekonomi dan bermanfaat untuk kita semua.
“Saya berharap Fakultas Kehutanan Unhas dan PT. Vale Indonesia bisa menjalin kerja sama magang MBKM 20 SKS terkait biodiversity dan reklamasi untuk menambah wawasan mahasiswa dalam hal tersebut karena belajar tidak cukup hanya diperoleh di kelas,” tutur Mujetahid.
Hadir sebagai narasumber, Andri Ardiansyah, S.Hut. (Specialist Biodiversity PT. Vale Indonesia) dalam materinya menyampaikan bahwa reklamasi merupakan kegiatan yang dilakukan sepanjang tahapan usaha pertambangan untuk menata, memulihkan dan memperbaiki kualitas lingkungan dan ekosistem agar dapat berfungsi kembali sesuai peruntukannya. Reklamasi terdiri dari reklamasi dalam bentuk revegetasi dan penataan lahan (land preparation).
“Dalam melakukan reklamasi dan rehabilitasi lahan diperlukan bibit yang unggul, cepat tumbuh dan tahan akan cuaca panas sehingga proses reklamasi dan rehabilitasi bisa berjalan dengan baik,” tutur Andri.
Reklamasi dalam bentuk penanaman (revegetasi) terdiri dari penggalian lubang tanam, pemberian pupuk dasar, penebaran kompos dan pupuk pada permukaan tanah, penanaman pohon cepat tumbuh, pemeliharaan tanaman, pengayaan tanaman lokal dan pemantauan.
Andri Ardiansyah menjelaskan bahwa rehabilitasi lintas batas di Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan program untuk menanam pohon di luar area kontrak karya perusahaan dengan tujuan untuk memulihkan, memelihara dan meningkatkan fungsi DAS untuk penyerapan karbon.
Kegiatan berlangsung sampai pukul 12.00 Wita dan diakhiri dengan diskusi bersama.

