Workshop Penyusunan RPS Berbasis Case Study dan Problem Based Learning (PBL) Prodi Rekayasa Kehutanan Fakultas Kehutanan Unhas

Program Studi Rekayasa Kehutanan Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan Workshop Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) berbasis Case Study dan Problem Based Learning (PBL). Kegiatan berlangsung mulai pukul 09.00 Wita di Unhas Hotel and Convention Center, Kampus Tamalanrea Makassar, Sabtu (11/11/2023).

Mengawali kegiatan Dekan Fakultas Kehutanan Unhas, Dr. Ir. A. Mujetahid M., S.Hut., M.P., IPU. dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini cukup penting karena mata kuliah berbasis case study dan project base merupakan salah satu Indikator Kinerja Utama (IKU) sehingga perlu menyusun Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang baik dan benar.

Setiap fakultas dalam lingkup Unhas ditargetkan mempunyai mata kuliah berbasis case study dan project base untuk mencapai Indikator Kinerja Utama (IKU) sehingga beberapa mata kuliah pada prodi Rekayasa Kehutanan harus berbasis case study (metode kasus) dan berbasis projek.

“Rencana Pembelajaran Semester (RPS) merupakan acuan dalam melaksanakan perkuliahan sehingga saya berharap setelah kegiatan ini ada output yang dihasilkan berupa dokumen RPS yang baik dan terstruktur,” jelas A. Mujetahid.

Hadir sebagai narasumber Prof. Dr. Yusring Sanusi Baso, S.S., M.App.Ling. (Kepala Divisi Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran LPMPP Unhas) dalam materinya menyampaikan bahwa syarat penyusunan metode pembelajaran berbasis proyek dan metode kasus adalah RPS berbasis OBE, format RPS mengacu pada panduan KPT 2020 dan standar penilaian mengacu pada Permendikbud Ristek No. 53 Tahun 2023 pasal 12.

Orientasi metode pembelajaran Project Base Learning (PjBL) merujuk pada belajar berdasarkan target dan perencanaan untuk menghasilkan produk atau model, sementara case study memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan rinci untuk mendapatkan informasi yang dapat dijadikan pembelajaran kehidupan.

“Dalam menerapkan metode proyek dan studi kasus ada dua alternatif yaitu tentukan capaian mata kuliah dan menyusun sub capaian mata kuliah,” tutur prof. Yusring.

Beberapa tujuan metode PjBL adalah menginvestigasi ide dan pernyataan, mengangkat masalah nyata, meningkatkan keterampilan berpikir, berpusat pada mahasiswa dan sesuai minat mahasiswa.

Usai pemaparan materi kegiatan kemudian dilanjutkan dengan diskusi bersama. Kegiatan dilanjutkan esok hari, Minggu (12/11/2023).

Bagikan