Lab. Kehutanan dan Lingkungan Terpadu Unhas Edukasi Masyarakat Pentingnya Pencegahan dan Deteksi Dini Kerusakan Bangunan Rumah

Moncongloe-Kab. Maros. Laboratorium Kehutanan dan Lingkungan Terpadu Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang edukasi pencegahan dan deteksi dini kerusakan bangunan rumah. Kegiatan berlangsung mulai pukul 16.00 Wita di Desa Moncongloe Lappara, Kec. Moncongloe Kab. Maros, Senin (12/12/2022).

Mengawali kegiatan, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Kehutanan Unhas, Syahidah, S.Hut., M.Si., Ph.D. dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Kepala Desa Moncongloe Lappara dan masyarakat karena telah menerima rombongan Fakultas Kehutanan Unhas dalam melakukan kegiatan pengabdian.

“Terima kasih kepada Kepala Desa Moncongloe Lappara dan masyarakat sekitar telah antusias menyambut dan menerima serta mengikuti kegiatan kami tentang edukasi pencegahan dan deteksi dini kerusakan bangunan rumah,” jelas Syahidah.

Lebih lanjut Syahidah mengatakan bahwa dirinya berharap kegiatan ini bisa membantu masyarakat Desa Moncongloe Lappara dalam melakukan pencegahan dan deteksi dini terhadap kerusakan pada bangunan rumah.

Hadir sebagai narasumber, Wakil Dekan Bidang Kemitraan, Riset dan Inovasi sekaligus Kepala Lab. Kehutanan dan Lingkungan Terpadu Fakultas Kehutanan Unhas, Dr. Ir. Astuti, S.Hut., M.Si., IPU. menyampaikan materi terkait teknik mendeteksi kerusakan kayu.

Inspeksi kerusakan kayu yang disebabkan oleh rayap sangat penting dan sangat diperlukan untuk mendeteksi sedari dini potensi rayap yang terdapat pada properti atau bagunan rumah. Inspeksi merupakan sebagai bentuk perlindungan permulaan terhadap kerusakan dalam skala besar yang dibuat oleh koloni rayap.

“Jika inspeksi atau deteksi kerusakan kayu terlambat dilakukan maka akan membahayakan bangunan dan akan menambah biaya untuk penanganan masalah yang diperoleh. Sehingga pentingnya dilakukan lebih awal pencegahan dan deteksi kerusakan kayu pada bangunan rumah kita masing-masing,” jelas Astuti.

Beberapa penyebab kerusakan kayu yaitu cuaca, jamur, rayap dan kumbang. Tanda-tanda kerusakan kayu yang disebabkan oleh rayap kayu kering adalah adanya gundukan pellet fecal dengan panjang 1 mm dimana ujungnya membentuk persegi 6 dan sisi tertekan cekung sementara tanda kerusakan kayu yang disebabkan oleh rayap tanah adalah adanya skelter tube atau terowongan yang dibangun rayap di atas pondasi dinding, dalam celah antara sejumlah struktur atau pada kayu yang terserang.  

Metode pencegahan dan pengendalian kerusakan kayu dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode yaitu metode fisik, hayati/biologi dan kimia.

Kegiatan berlangsung lancar sampai pukul 18.00 Wita dan di akhiri dengan sesi diskusi.

Bagikan